1. Pengertian OOP
OOP (Object Oriented Programming) adalah suatu metode pemrograman yang berorientasi kepada objek. Tujuan dari OOP diciptakan adalah untuk mempermudah pengembangan program dengan cara mengikuti model yang telah ada di kehidupan sehari-hari.
Jadi, setiap bagian dari suatu permasalahan adalah objek. Nah, objek itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil lagi. Saya ambil contoh mobil. Mobil adalah sebuah objek. Mobil itu sendiri terbentuk dari beberapa objek yang lebih kecil lagi seperti mesin, roda, spion, kursi, dan sebagainya. Mobil sebagai objek yang terbentuk dari objek-objek yang lebih kecil saling berhubungan, berinteraksi, berkomunikasi dan saling mengirim pesan kepada objek-objek yang lainnya.
Begitu juga dengan program, sebuah objek yang besar dibentuk dari beberapa objek yang lebih kecil, objek-objek itu saling berkomunikasi, dan saling berkirim pesan kepada objek yang lain.
2. Kenapa Harus OOP?
Kenapa harus OOP? Itu adalah pertanyaan yang sering ada, karena dengan OOP biasanya orang berpikir “kenapa menggunakan OOP, cuman bikin ribet aja”. Iya memang dengan menggunakan OOP pembuatan program akan menjadi lebih lama, tapi menjadi lebih memiliki struktur. Dengan menggunakan OOP, kita jadi bisa lebih mudah mengerjakan sebuah proyek website dengan tim kita, karena OOP dari manapun konsepnya akan sama, sehingga Programmer yang mengetahui OOP akan dengan mudah bisa membaca kode kita dibandingkan dengan kode yang dijalankan secara Prosedural.
Selain itu, dengan OOP apabila terjadi error, kita hanya mengubah 1 class yang menyebabkan error tersebut dan tidak mempengaruhi class lain. Jadi lebih mudah untuk proses perbaikan atau perubahan dalam aplikasi.
3. Prosedural Vs OOP
Apabila dibandingkan antara prosedural dengan OOP, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu:
Kelebihan Prosedural:
- Efektif digunakan untuk menyelesaikan masalah kecil.
- Memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana
- Tidak cocok untuk menyelesaikkan masalah yang rumit, karena nantinya akan kesulitan menemukan solusi permasalahan ketika terjadi error.
- Data dan fungsi dibungkus dalam class-class atau objek-objek.
- Efektif digunakan untuk menyelesaikan masalah besar, karena OOP terdiri dari class-class yang memisahkan setiap kode program menjadi kelompokkelompok kecil, sesuai dengan fungsinya.
- Fungsi-fungsi algoritma yang terbagi menjadi beberapa class dapat memudahkan kita dalam memahami program, begitu juga ketika ada bug pada program, kita bisa lebih mudah menemukan penyebab errornya dibanding ketika menggunakan prosedural programming.
- Object dan class dapat digunakan berkali-kali, sehingga dapat menghemat space memori.
- Programmer yang telah terbiasa membuat program dengan konsep Prosedural sering merasa kesulitan ketika dihadapkan dengan OOP. Biasanya “mereka” bingung dengan banyaknya istilah-istilah dalam OOP.
Nah, udah mulai paham kan.. Okey next kita lanjut BAB IV tentang Apa Itu MVC..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar