Senin, 29 Agustus 2016

BAB VIII: Object Oriented Programming PHP Part IV



Yak sekarang kita masuk di BAB VIII.  Pada BAB ini kita masih akan mempelajari Sintak-Sintak OOP. Kita akan belajar tentang Scope Resolution Operator, Self Keyword,Parent Keyword.
Langsung aja kita mulai..

13. Scope Resolution Operator

Scope Resolution Operator adalah cara pemanggilan property/method dari class secara langsung tanpa perlu memuat sebuah object.
Adapun cara penggunaannya adalah dengan menulis :: diantara class dan property/method yang dipanggil, Class::method() atau Class::property.
Contoh penggunaan dari scope resolution adalah sebagai berikut:

class Manusia{
// contoh fungsi/method yang akan dipanggil
public function menyapa() {
                                echo “Halo apa kabar?”;
}
}
//contoh dari penggunaan scope resolution operator
Manusia::menyapa();

Maka hasilnya adalah “Halo apa kabar?

14. Self Keyword

Self Keyword digunakan untuk memanggil property atau method milik dirinya sendiri.
Cara penggunaanya menggunakan self::method()
contohnya sebagai berikut:

class OrangTua{
                public function tampilkan() {
                                self::tempat();                  // contoh penggunaan self::
                                $this->tempat();              // contoh penggunaan this
                }
                public function tempat() {
                                echo “Ini fungsi Orang Tua<br>”;
                }
}
class Anak extends OrangTua{
                public function tempat() {
                                echo “Ini fungsi Anak<br>”;
                }
}
$anggit = new Anak();
// menampilkan fungsi tampilkan() dari object class Anak
$anggit->tampilkan();

Maka hasilnya adalah:
Ini fungsi Orang Tua

Ini fungsi Anak
Jadi fungsi self:: tersebut adalah untuk meembaca method yang ada di class diamana self:: itu dipanggil.

15. Parent Keyword

Parent Keyword digunakan untuk memanggil property atau method milik parent dari suatu class, cara penggunaanya menggunakan parent::method();
Dengan adanya parent keyword ini, kita bisa memanggil fungsi asli dari parent class/master class, walaupun fungsi itu sudah di override oleh class child/sub-class.
Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:

class OrangTua{
                public function tempat() {
                                echo “Ini fungsi Orang Tua <br>”;
                }
}
class Anak extends OrangTua{
                public function tampilkan() {
                                parent::tempat();            //contoh penggunaan parent::
                                $this->tempat();              // contoh penggunaan this
                }
                public function tempat() {
                                echo “Ini fungsi Anak<br>”;
                }
}
$anggit = new Anak();
// menampilkan fungsi tampilkan() dari object class anak
$anggit->tampilkan();

Maka hasilnya adalah:
Ini fungsi Orang Tua

Ini fungsi Anak

Jadi, fungsi parent:: tersebut adalah untuk membaca method yang ada di class parent dari class Anak.


Oke cukup sampai disini tentang materi yang kita pelajari, semoga bermanfaat yaa..
Next kita langsung coba membuat Framework PHP sendiri. pembahasannya ada di BAB selanjutnya..
Thanks

BAB VII: Object Oriented Programming PHP Part III

Okey gaes pada BAB ini kita akan mempelajari tentang Inheritance, Interface dan Abstract Class. Langsung aja yaa kita santap materinya..

10.  Inheritance
Inheritance/pewarisan merupakan salah satu konsep OOP, maksud dari pewarisan adalah class anak/sub-class dapat memiliki sifat dari parent class/master class.
Apabila diibaratkan seperti manusia, maka anak akan memiliki bawaan dari orang tua, baik itu sifat maupun penampilan. Sebagai contoh apabila orang tua memiliki warna kulit putih maka anaknya kemungkinan besar punya kulit putih.

Dalam pewarisan sifat ini, property dan method yang memiliki hak akses Public dan Protected yang akan diturunkan kepada anak. Pewarisan dilakukan dengan menuliskan fungsi extends di class anak, contohnya sebagai berikut:

class OrangTua{   
    protected  $rambut = “hitam”;
public function tampilkan() {
echo “Warna rambutnya adalah : “ . $this->rambut;
}
}
Class Anak extends OrangTua{ //contoh dari pewarisan sifat
}
$anggit = new Anak();
//class anak bisa memiliki fungsi tampilkan
//dari class OrangTua
$anggit->tampilkan();

Maka hasilnya adalah “Warna rambutnya adalah: hitam” , karena class Anak memiliki property bawaan $rambut dan memiliki fungsi bawaan tampilkan().
Apabila tidak di override/overriding (menulis ulang fungsinya), maka fungsi bawaan dari class OrangTua yang akan berjalan.
Contoh dari overriding, tambahkan fungsi berikut di class Anak:

class Anak extends OrangTua{ //contoh dari pewarisan sifat
    // contoh dari overriding $rambut dari orang tua
    protected $rambut = “Merah”;
    // contoh dari overriding function tampilkan()
    public function tampilkan() {
        echo “Rambutnya : “ . $this->rambut;
    }
}

Maka hasilnya adalah “Rambutnya Merah”.

11.  Interface
Interface adalah suatu aturan method dan property apa saja yang harus ada dalam suatu class, class harus melakukan overriding dari interface yang digunakan, cara penggunaan dari intrface adalah dengan “implements”.
Apabila diibaratkan dalam keehidupan sehari-hari, interface adalah peraturan dari sekolah, class yang implements dari interface adalah murid dari sekolah, apabila murid tidak mematuhi peraturan dari sekolah, maka murid akan dikeluarkan. Hal ini sama seperti jika class yang melakukan implements tidak melakukan override diproperty atau method yang ada di interface, maka akan terjadi error.
Adapun contoh penggunaan interface sebagai berikut:

interface Sopan{    // contoh dari penulisan interface
public function menyapa();   // method yang harus di override
}
// contoh dari penggunaan interface dengan implements
class Manusia implements Sopan{
    //contoh dari override method di interface
    public function menyapa() {
        echo “Halo apa kabar?”;
    }
}
$anggit = new Manusia();
$anggit->menyapa();   //pemanggil fungsi menyapa();

Hasilnya adalah “Halo apa kabar?”.
Tapi apabila class Manusia tidak membuat method menyapa(), maka terjadi error.

12.  Abstract Class
Abstract Class sama seperti class biasa, bedanya dia harus memiliki anak dan tidak bisa langsung dijadikan object, harus class anaknya yang dijadikan object.
Adapun cara penulisannya menggunaka abstract class, contohnya sebagai berikut:

abstract class MakhlukHidup{  //contoh abstract class
    protected $mata = 2;
    public function tampilkan() {
    echo “Manusia memiliki “ . $this->mata . “Mata”;
    }
}
class Manusia extends MakhlukHidup{  // contoh pewarisan sifat
}
$anggit = new Manusia();
// class manusia punya fungsi tampilkan dari class MakhlukHidup
$anggit->tampilkan();

Maka hasilnya adalah “Manusia memiliki 2 mata”.
Sekilas sama seperti class biasa, tapi abstract class tidak bisa dibuat object misalnya new MakhlukHidup(); maka akan terjadi kesalahan (error).



BAB VI nya cukup dulu, next lanjut materi selanjutnya di BAB VIII
Thanks..

Minggu, 28 Agustus 2016

BAB VI: Object Oriented Programming PHP Part II



Yak sekarang kita masuk ke BAB VI. Langsung aja kita lanjutin materin dari BAB V.
Kali ini kita akan mempelajari tentang Property, Method dan Setter and Getter.

4.    Property
Property adalah sebuah variabel yang ada di dalam class. Kalau diibaratkan sebagai manusia, property adalah segala sesuatu yang ada pada tubuh manusia, seperti mata, telinga, mulut, hidung, tangan, dsb.
Adapun cara penulisan property adalah dengan menuliskan hak akses/access modifier, lalu buat nama vaiabel/property-nya. Contohnya:

Class Manusia{
            Public $nama;
            Public $tangan;
}
$anggit = new Manusia();

$nama dan $tangan adalah property yang ada dalam class Manusia.
Property $nama dan $tangan memilikihak akses Public, artinya bisa diakses langsung dari object. Contohnya:

Class Manusia{
            Public $nama = Anggit Aziz Maylano;
            Public $tangan;
}
$anggit = new Manusia();

Echo $anggit->nama;

Kita menampilkan isi dari $nama yang ada di class Manusia, maka hasilnya adalah “Anggit Aziz Maylano

5.    Method
Method adalah fungsi  yang ada didalam class. Method ini bila diibaratkan dalam object, contoh manusia, method adalah apa saja hal yang bisa dilakukan oleh manusia, contohnya seperti makan, minum, berjalan, dll.
Adapun cara penulisan Method adalah hak akses dari fungsi, lalu tulis fungsinya.
Contohnya sebagai berikut:

Class Manusia{
            Public function menulis() {
                        Echo “Manusia menulis surat;
            }
}
$anggit = new Manusia();
$anggit->menulis();

Dalam class, kita membuat method membaca, karena memiliki hak akses public, maka menulis bisa dipanggil dari luar class, apabila dijalankan hasilnya adalah “Manusia menulis surat”.

6.    Setter and Getter
Setter adalah method yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam property. Sedangkan Getter adalah method yang digunakan untuk mendapatkan data.

Fungsi dari setter dan getter adalah untuk memasukkan  dan mendapatkan data dari property yang memiliki hak akses private/prorected. Adapun contoh setter dan getter:

Class Manusia{
Private $nama
Public function setNama($nama){  // contoh dari setter
            $this->nama = $nama;
}
Public function getNama() { // contoh dari getter
            Return $nama;
}
}
$anggit = new Manusia();
$anggit->setNama(“Anggit”); // memanggil setter
Echo $anggit->getNama(); // memanggit getter

7.    Variabel this
Variabel this ($this) adalah sebuah variabel yang menandakan kalau property atau method berada dalam class tersebut. Contohnya:

Class Manusia{
Private $nama
Public function tampilkanNama(){
            Echo $this->nama; //contoh dari penggunaan $this
}
}

8.    Constructor
Constructor adalah salah satu method bawaan dari OOP PHP dalam class.
Constructor adalah fungsi yang paling pertama ketika object dibuat.
Constructor harus memiliki hak akses Public.

Adapun cara penulisan constructor  adalah dengan menuliskan _construct()
Contohnya:

Class Manusia{
Public function _construct() {  // contoh consstructor
            Echo “Fungsi Construct dipanggil”;
}
}
// fungsi _construct dipanggil ketika object ini dibuat
$anggit = new Manusia();

Maka hasil dari kode diatas adalah “Fungsi Construct dipanggil

9.    Destructor
Destructor adalah salah satu method bawaan dari OOP PHP dalam class.
Destructor adalah fungsi paling terakhir dijalankan ketika semua kode sudah dijalankan.
Destructor harus memiliki hak akses Public.     

Adapun cara penulisan destructor adalah dengan menuliskan _destruct()
Contohnya:

Class Manusia{
Public function _destruct() {  // contoh destructor
            Echo “Fungsi Destruct dipanggil”;
}
}
$anggit = new Manusia();
Echo “halo <br>”;
Echo “tampil kedua<br>”;
// fungsi _destruct dipanggil ketika file berakhir

Maka hasil dari kode diatas adalah:
halo
Tampil kedua
Fungsi Destruct dipanggil

Okee cukup sampai disini dulu gaeess BAB VI nya, next lanjut ke BAB VII .
Thanks..

BAB V: Object Oriented Programming PHP Part I


Oke sob kita, sekarang saatnya kita mempelajari tentang Object Oriented Programming PHP.
Saat belajar OOP PHP, kita akan mengenal tentang:

1.       Encapsulation (Pembungkusan)
Encapsulation merupakan suatu karakteristik OOP dimana program terbungkus (menjadi satu) data (property/field) dan perilaku (fungsi/method), artinya lebih memperhatikan aspek daripada aspek eksternal.
2.       Polymorphism (Banyak Bentuk)
Polymorphism merupakan suatu karakter OOP dimana object yang berbeda dapat memakai method dengan nama yang sama pada suatu class.
3.       Inheritance (Turunan)
Turunan merupakan suatu karakteristik OOP dimana class (parent class/base class) dapat diturunkan ke class yang lain (child class/derived class), sehingga class anak dapat memiliki data atau perilaku class oranngtuanya.

Nah itu tadi pengenalan tentang OOP PHP, sekarang kita langsung lanjut ke Sintak-Sintak OOP.
OOP pada PHP sama seperti konsep OOP pada biasanya, yaitu ada Class, Object, Property, Method, Inheritance, dll.

1.       Class
Class bila diibaratkan adalah pembungkus untuk atribut/property dan method dalam OOP.
Adapun cara penulisan class adalah sebagai berikut:

class Manusia{

                //property dan method ditulis disini

}

Pada kode diatas, kitab membuat class bernama Manusia yang akan menjadi tempat property dan method yang akan dibuat, cara penulisan class adalah dengan menggunakan huruf besar diawal.

2.       Object
Setelah kita membahas class, kita akan belajar tentang Object. Object digunakan untuk suatu object berdasarkan class. Kalau diibaratkan, class adalah cetakan dan object adalah hasil jadinya. Contoh class adalah Manusia maka object adalah manusia itu, contohnya nama manusia.

class Manusia{

                //property dan method ditulis disini

}

$anggit = new Manusia();  // Object

Cara penulisan object adalah dengan cara membuat variabel dan mengetikkan sintak new.

3.       Access Modifier
Access Modifier adalah hak akses yang ada di OOP.
Hak akses yang ada pada OOP ada tiga, yaitu:
a.       Public
Ketika property /method memiliki hak akses Public, maka property/method tersebut bisa diakses diluar class, bisa langsung diakses dari object.
b.      Protected
Ketika property/method memiliki hak akses Protected, maka property/method hanya bisa diakses didalam class dan akan diturunkan ke class turunannya, property/method tersebut tidak bisa diakses secara langsung dari object di luar class.
c.       Private
Ketika property/method memiliki hak akses Private, maka property/method tersebut tidak bisa diakses diluar class dan juga tidak akan diturunkan kepada class turunannya.


Yak cukup sampai sini dulu..
next lanjut ke materi berikutnya di BAB VI
Thanks

Perbedaan Sistem Informasi Eksekutif, Sistem Infromasi Manajemen, Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Pakar

Perbedaan SIE, SIM, SPK dan Sistem Pakar. Kali ini saya akan sedikit berbagi pengetahuan tentang : 1. Apa itu Sistem Informasi Ekseku...